cyber ethics adalah seperangkat peraturan yang tak tertulis yang bertujuan meberikan nilai universal sesama penguna teknologi informasi. Tidak adanya batas yang jelas secara fisik serta luasnya
penggunaan IT di berbagai bidang membuat setiap orang yang menggunakan teknologi informasi diharapkan mau mematuhi cyber ethics yang ada. dalam dunia teknologi informasi dikenal suatu istilah
“Hacker” definisi hacker adalah para ahli komputer yang memiliki kekhususan dalam menjebol keamanan sistem komputer dengan tujuan publisitas. disinilah peran dari cyber ethics dalam memberikan batasan bagi seorang hacker dalam melakukan aktifitasnya.
Pemicu terjadinya cyber ethnic ada 3 yaitu :
1. Motivasi pembuktian diri untuk pengakuan dari orang lain atau kesenangan
2. Dorongan untuk melakukan ‘peperangan tanpa batas’
3. Motivasi mencari keuntungan ekonomis
Yang merupakan cyber ethnic adalah :
1. Tidak boleh plagiat
2. Tidak boleh menggunakan kata kata kasar
3. Tidak mencela karya orang lain
4. Tidak boleh menyalah gunaan internet sebagai tempat penipuan
5. Memikirkan konsekuensi sosial dari berbagai informasi yang dibuat atau rancangan
6. Tidak mencela karya orang lain.
Sumber :
andipendidikan.wordpress.com/2012/04/14/etika-dalam-dunia-maya/
Rabu, 03 April 2013
Rabu, 27 Maret 2013
Contoh kasus penyalahgunaan internet
Ringkasan ini tidak tersedia. Harap
klik di sini untuk melihat postingan.
Rabu, 20 Maret 2013
Etika dalam Dunia Kerja
Pengertian Etika Dalam dunia kerja adalah aturan yang mengikat anda dalam lingkungan kerja dan harus dipatuhi dan dilaksanakan demi terciptanya lingkungan kerja yang kondusif, nyaman, serta menyenangkan bagi seluruh karyawan perusahaan.
beberapa etika dalam dunia kerja yang harus dilakukan :
1.Saling menghargai dan menghormati sesama rekan kerja.
2.Tidak mencela ataupun mengejek hasil kerja orang lain.
3.Berbicara dengan ramah kepada sesama rekan kerja dan pimpinan.
4. Berpakaian sopan.
5. Tidak memotong pembicaraan rekan kerja saat memberi pendapat.
6. Jangan duduk sebelum dipersilakan duduk.
7. Mengetuk pintu sebelum memasuki ruangan.
8. Mengucap salam sebelum memasuki ruangan
9. Saat bertelefon mengucapkan salam dan tidak menyalah gunakan fasilitas telfon untuk urusan pribadi.
10. Tidak menyalah gunakan fasilitas internet dikantor untuk kepentingan pribadi sehingga mengabaikan pekerjaan.
11. Tidak berisik saat jam kerja.
12. Tidak melawan apabila ditegur oleh pimpinan.
13. Mendengarkan orang yang sedang presentasi.
14. Menyerahkan dokumen atau apa pun yang diminta oleh pimpinan menggunakan kedua tangan.
15. Menyapa pimpinan atau rekan kerja ketika bertemu.
16. Meminta maaf apabila melakukan kesalahan.
17. Menghargai hak sesama rekan kerja.
18. Pimpinan harus berperilaku adil terhadap karyawannya.
19. Bertanggung jawab atas tugas yang dilakukan.
20. Menerima resiko atas hal yang dilakukan.
sumber :
http://devianggraeni90.wordpress.com/2009/11/24/sopan-santun/
Rabu, 13 Maret 2013
ETIKA YANG BERLAKU DI INDONESIA
Pengertian kata "Etika" (Etimologi),
berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau
adat kebiasaan. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam
kegiatan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk
penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian
sistem nilai-nilai yang berlaku.
Jenis Etika terbagi dalam 2 kelompok yaitu:
Fungsi Etika
1. Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas yang membingungkan.
2. Etike ingin menampilkan ketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk berargumentasi secare rasional dan kritis.
3. Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasane pluralism
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika :
1. Kebutuhan Individu
2. Tidak Ada Pedoman
3. Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi
4. Lingkungan Yang Tidak Etis
5. Perilaku Dari Komunitas
Sanksi Pelanggaran Etika :
1. Sanksi Sosial = Skala relatif kecil, dipahami sebagai kesalahan yangdapat ‘dimaafkan’
2. Sanksi Hukum = Skala besar, merugikan hak pihak lain.
Berikut ini merupakan etika-etika yang berlaku di Indonesia berdasarkan lingkungannya :
Lingkungan masyarakat :
3. Menghormati orang yang lebih tua.
4. Menjawab salam ketika ada yang mengucapkannya.
7. Membuang sampah pada tempatnya.
11. Menjawab ketika ditanya orang.
12. Menutup mulut ketika menguap / batuk / bersin.
13. Tidak memotong pembicaraan orang lain.
14. Tidak menertawakan orang yang memiliki kekurangan fisik.
15. Permisi ketika lewat di depan banyak orang.
16. Membungkukan badan ketika lewat di depan orang.
17. Tidak mendahului minum sebelum dipersilahkan tuan rumah.
18. Berkata & berbuat jujur.
19. Menghargai hak orang lain.
20. Hormat ketika bendera merah putih sedang dikibarkan.
Lingkungan Rumah :
1.Tidak berbicara keras atau kasar kepada orang tua atau orang yang usianya lebih tua daripada kita, seperti kakak, nenek, kakek dan lain-lain.
2.Tidak memerintah orang tua untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan.
3.Tidak membantah perintah orang tua.
4.Mendengarkan bila orang tua sedang berbicara dengan kita.
5.Sebelum berpergian kita meminta izin terlebih dahulu kepada orang tua dan mencium tangan mereka.
Lingkungan Sekolah atau kampus :
1.Menghormati ibu bapak guru atau ibu bapak dosen.
2.Tidak mencela atau mengejek sesama teman.
3.Berbicara dengan ramah kepada sesama teman, guru ataupun dosen.
4.Tidak mengobrol bila guru atau dosen sedang menerangkan meteri.
Lingkungan Tempat kerja :
1.Saling menghargai dan menghormati sesama rekan kerja.
2.Tidak mencela ataupun mengejek hasil kerja orang lain.
3.Berbicara dengan ramah kepada sesama rekan kerja dan pimpinan.
sumber : http://devianggraeni90.wordpress.com/2009/11/24/sopan-santun/
http://kikicahyadi.blogspot.com/2011/11/etika-yang-berlaku-di-indonesia.html
Nama : Sanda Riyani
Kelas : 4 KA 19
NPM : 12109516
Jenis Etika terbagi dalam 2 kelompok yaitu:
- Etika umum
Etika yang membahas tentang kondisi – kondisi dasar
bagaimana manusia itu bertindak secara etis.etika inilah yang menjadi dasar dan
pegangan manusia untuk bertindak dan digunakan sebagai tolak ukur penilaian
baik buruknya suatu tindakan.
- Etika khusus
Penerapan moral dasar dalam bidang kehidupan yang
khusus misalnya olahraga, bisnis dan etika profesi.
Fungsi Etika
1. Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan berbagai moralitas yang membingungkan.
2. Etike ingin menampilkan ketrampilan intelektual yaitu ketrampilan untuk berargumentasi secare rasional dan kritis.
3. Orientasi etis ini diperlukan dalam mengabil sikap yang wajar dalam suasane pluralism
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika :
1. Kebutuhan Individu
2. Tidak Ada Pedoman
3. Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi
4. Lingkungan Yang Tidak Etis
5. Perilaku Dari Komunitas
Sanksi Pelanggaran Etika :
1. Sanksi Sosial = Skala relatif kecil, dipahami sebagai kesalahan yangdapat ‘dimaafkan’
2. Sanksi Hukum = Skala besar, merugikan hak pihak lain.
Berikut ini merupakan etika-etika yang berlaku di Indonesia berdasarkan lingkungannya :
Lingkungan masyarakat :
1. Bila bertemu
dengan orang yang kita kenal, maka sebaiknya kita menyapanya.
2. Menggunakan tangan kanan untuk memberi dan menerima.3. Menghormati orang yang lebih tua.
4. Menjawab salam ketika ada yang mengucapkannya.
5. Mendahulukan
hak para pejalan kaki.
6. Meminta maaf ketika berbuat salah.7. Membuang sampah pada tempatnya.
8. Tidak
meludah di sembarang tempat.
9. Tidak
membuang gas didekat orang banyak.
10. Menyeberang jalan pada jembatan penyebrangan / zebra cross.11. Menjawab ketika ditanya orang.
12. Menutup mulut ketika menguap / batuk / bersin.
13. Tidak memotong pembicaraan orang lain.
14. Tidak menertawakan orang yang memiliki kekurangan fisik.
15. Permisi ketika lewat di depan banyak orang.
16. Membungkukan badan ketika lewat di depan orang.
17. Tidak mendahului minum sebelum dipersilahkan tuan rumah.
18. Berkata & berbuat jujur.
19. Menghargai hak orang lain.
20. Hormat ketika bendera merah putih sedang dikibarkan.
Lingkungan Rumah :
1.Tidak berbicara keras atau kasar kepada orang tua atau orang yang usianya lebih tua daripada kita, seperti kakak, nenek, kakek dan lain-lain.
2.Tidak memerintah orang tua untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan.
3.Tidak membantah perintah orang tua.
4.Mendengarkan bila orang tua sedang berbicara dengan kita.
5.Sebelum berpergian kita meminta izin terlebih dahulu kepada orang tua dan mencium tangan mereka.
Lingkungan Sekolah atau kampus :
1.Menghormati ibu bapak guru atau ibu bapak dosen.
2.Tidak mencela atau mengejek sesama teman.
3.Berbicara dengan ramah kepada sesama teman, guru ataupun dosen.
4.Tidak mengobrol bila guru atau dosen sedang menerangkan meteri.
Lingkungan Tempat kerja :
1.Saling menghargai dan menghormati sesama rekan kerja.
2.Tidak mencela ataupun mengejek hasil kerja orang lain.
3.Berbicara dengan ramah kepada sesama rekan kerja dan pimpinan.
sumber : http://devianggraeni90.wordpress.com/2009/11/24/sopan-santun/
http://kikicahyadi.blogspot.com/2011/11/etika-yang-berlaku-di-indonesia.html
Nama : Sanda Riyani
Kelas : 4 KA 19
NPM : 12109516
Rabu, 16 Januari 2013
Aplikasi Telematika di Remote Area
Bisnis telekomunikasi adalah bisnis yang menguntungkan.
Orang tidak segan membelanjakan uang untuk beli pulsa. Tarif pulsa yang ada
sekarang ini sudah tergolong murah. Namun, ternyata biaya itu masih bisa lebih
murah lagi.
Ada alternatif menarik dari sekelumit permasalahan perang
tarif telepon seluler atau pulsa yang masih dianggap masih mahal: Open Base
Transceiver Station (Open BTS).
BTS adalah kependekan dari Base Transceiver Station.
Terminologi ini termasuk baru dan mulai populer di era booming seluler
saat ini. BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna
dengan jaringan menuju jaringan lain. Satu cakupan pancaran BTS dapat
disebut Cell.
Komunikasi seluler adalah komunikasi modern yang mendukung mobilitas
yang tinggi. Dari beberapa BTS kemudian dikontrol oleh satu Base Station Controller (BSC) yang terhubungkan dengan koneksi microwave ataupun serat optik.
Yang pertama mengembangkan Open BTS ini di Indonesia adalah Onno W Purbo. “Dengan
menggunakan software open source dan sebuah hardware yang tidak terlalu besar,
kita bisa membuat BTS sendiri,” ungkap Penggiat Teknologi Informasi (TI), Onno
W Purbo.
Namun bukan buat alternatif tersebut saja, Open BTS ini juga
ditujukan untuk bisa menjadi solusi membantu daerah terpencil yang tidak
tersentuh operator seluler, seperti misalnya pedalaman Papua.
Karena itulah, Open BTS akan sangat bermanfaat untuk
membangun infrastruktur telekomunikasi di daerah seperti itu. Sepertinya memang
logis, melihat operator telekomunikasi selalu memberikan layanan hanya kepada
yang mampu bayar. Tapi di sisi lain, orang-orang di wilayah pedalaman yang
terpencil akan makin terkucil tanpa komunikasi dengan dunia luar. Onno juga
menmbahkan BTS ini sangat baik didirikan di kawasan paska bencana yang infrastrukturnya
rusak parah, serta di daerah perbatasan. Karena cara membuatnya mudah dan
protokol yang digunakan adalah protokol asterisk, yakni protokol yang persis
sama dengan yang digunakan Telkomsel.
Manfaat BTS bagi pendidikan
Media yang berkembang saat ini selain komputer adalah
handphone. Bagi dunia pendidikan, meluasnya pemanfaatan ponsel merupakan suatu
potensi dan solusi untuk pengembangan pembelajaran dengan sistem baru yang
dapat memenuhi kebutuhan dari mobilitas yang tinggi agar tuntutan global akan
dunia pendidikan dapat terpenuhi.
Telah terbukti dengan munculnya sistem pendidikan baru yang
dikenal dengan sebutan Mobile Learning (m-Learning) yang merupakan paradigma
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile yang mengalami
perkembangan pesat.
Karena itu, Open BTS menjadi potensi yang sangat besar dalam
pengembangan M-Learning, karena untuk keperluan pendidikan khususnya di daerah
terpencil , dibutuhkan penyebaran informasi yang cepat serta pembelajaran yang
merata, Open BTS. Dunia pendidikan harusnya aware dan siap siaga dalam
pengembangan teknologi seperti Open BTS ini, terlepas dari regulasi yang ada.
Bahkan sebenarnya, pihak operator pun bisa memakai solusi Open BTS untuk
masyarakat di pedalaman yang belum mendapat akses telekomunikasi. Namun jika
mereka tidak mau membangunnya dengan berbagai alasan, masyarakat bisa
berinisiatif sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)